Singkapi Tingginya Harga Beras, Disperindag Riau Akan Intervensi

oleh -1874 Dilihat
oleh
Meski terlihat tidak menarik, nyatanya beras bulog setara beras premium

Pekanbaru, SuaraPopuler.Com – Menanggapi dengan adanya kenaikan harga beras premium di bumi Lancang Kuning Riau. Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan intervensi dengan menyelenggarakan pasar murah.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Riau Taufiq OH, di mana dalam beberapa bulan terakhir, harga beras premium di Riau mengalami kenaikan.

Menurut Taufiq, harga beras dari Provinsi tetangga Sumatera Barat berkisar Rp15 ribu per kilogram di Pekanbaru dan Rp17 ribu per kg di daerah Kepulauan Meranti, Riau.

“Beras premium dari Sumatera Barat memang mengalami kenaikan, di provinsi asalnya pun saat ini juga naik,” ungkap Taufiq.

Oleh sebab itu saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pencegahan, salah satunya intervensi dengan menggelar pasar murah. Nantinya, pasar murah ini dilakukan dibeberapa spot yang tingkat inflasinya tinggi.

“Kalau beberapa waktu lalu kami fokus melakukan pasar murah dilokasi pantauan, atau yang inflasinya tinggi. Seperti di Pekanbaru, Dumai dan Indragiri Hilir,” katanya.

Walau begitu, melihat situasi saat ini di mana terjadi kenaikan harga beras cukup signifikan semisal di Kabupaten Kepulauan Meranti, tak menutup kemungkinan pasar murah juga akan dilakuan di sana.

“Saat ini di Indragiri Hilir inflasinya sudah turun, bisa saja kuota untuk disana dialihkan ke Meranti,” terangnya.

Terkait persoalan di Meranti, dikutip dari media center Riau, kenaikan harga beras karena permintaan tinggi, belum lagi karena adanya kenaikan biaya ongkos bongkar muat barang di pelabuhan.

“Kalau di Meranti kan biaya transportasi besar, melalui jalur laut juga, kemudian ada ongkos bongkar muat. Itu juga yang menyebabkan kenaikan harga,” tambahnya. (MCR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.