Refleksi Ramadhan:Mengelola Keuangan dengan Bijak Menurut Prinsip Syariah

oleh -266 Dilihat
oleh

Img 9931
Pekanbaru ,SuaraPopuler –  
Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia khususnya provinsi Riau. Boy Syamsul Bakhri, CIC, QWP, RIFA. Dosen Universitas Islam Riau dan Peneliti dibidang ekonomi Islam sekaligus Ketua DPW Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Riau dan anggota IARFC Indonesia. Menekankan  pentingnya perencanaan keuangan syariah dalam kehidupan sehari-hari.

Ramadhan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga momen refleksi untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk pengelolaan keuangan. Dalam Islam, perencanaan keuangan yang baik merupakan bagian dari kehidupan yang bertanggung jawab, mengedepankan prinsip halal, menjauhi riba, serta menyeimbangkan antara kebutuhan duniawi dan akhirat, ujar Boy S Bakri 

Fenomena Boros Selama Ramadhan

Secara teori, Ramadhan seharusnya menjadi momen penghematan karena umat Islam berpuasa sepanjang hari. Namun, dalam praktiknya, justru sering terjadi peningkatan pengeluaran. Gaya hidup konsumtif seperti berbuka di restoran mahal, membeli makanan berlebihan, serta belanja pakaian dan hadiah lebaran kerap membuat anggaran membengkak.

Selain itu, menurut berbagai sumber, Ramadhan juga sering berkontribusi terhadap kenaikan inflasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memantau pengeluaran mereka agar tetap terkendali dan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan.

Pentingnya Perencanaan Keuangan Syariah

Untuk menghindari pemborosan, perencanaan keuangan syariah menjadi solusi terbaik. Konsep ini mencakup perencanaan, penyimpanan, pengelolaan, dan investasi sesuai prinsip Islam, yang menekankan pengelolaan harta dengan bijak serta memastikan keberkahan dalam penggunaannya. Sayangnya, banyak masyarakat yang masih menggunakan pola keuangan tradisional—menghabiskan pendapatan tanpa mempertimbangkan prioritas jangka panjang.

Allah SWT telah menegaskan dalam QS. Al-Furqan ayat 67:

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan pembelanjaan itu di tengah-tengah antara yang demikian.”

Sementara dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai dari mana hartanya diperoleh dan untuk apa dibelanjakan. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya manajemen keuangan yang bertanggung jawab.

Langkah Praktis Perencanaan Keuangan Syariah

Agar kondisi finansial tetap stabil selama dan setelah Ramadan, berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:

1. Membuat Anggaran Khusus Ramadan – Tetapkan batas pengeluaran untuk berbuka puasa, zakat, sedekah, dan kebutuhan lainnya agar tidak berlebihan.

2. Menggunakan Aplikasi Keuangan – Alat digital atau catatan manual dapat membantu mencatat setiap transaksi agar lebih terkontrol.

3. Memprioritaskan Pengeluaran – Utamakan kebutuhan pokok, ibadah, dan investasi jangka panjang dibanding konsumsi yang tidak perlu.

4. Menabung dan Berinvestasi Secara Halal – Pastikan dana yang dimiliki disimpan dalam instrumen keuangan berbasis syariah untuk menjaga keberkahannya.

5. Membayar Zakat dan Bersedekah – Selain sebagai kewajiban, ini juga bentuk kepedulian sosial dan membantu membersihkan harta.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, umat Islam dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan finansial di masa depan, sekaligus memastikan bahwa setiap harta yang dimiliki memiliki manfaat dunia dan akhirat.

Membangun Kesadaran Keuangan yang Berkelanjutan

Ramadan seharusnya tidak hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga momentum untuk memperbaiki kebiasaan keuangan. Prinsip keuangan syariah tidak hanya berlaku di bulan suci ini, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan.

Semoga setelah Ramadan ini, kita bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan, menjauhi pemborosan, dan semakin sadar bahwa setiap rupiah yang kita belanjakan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.