Padang Panjang, SuaraPopuler — Suasana di Pasar Padang Panjang pada momen Lebaran tahun ini tampak tidak seramai tahun sebelumnya. Para pedagang mengeluhkan penurunan omzet yang cukup signifikan dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.
Menurut sejumlah pedagang, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya omzet tahun ini. Salah satu faktor utama adalah daya beli masyarakat yang menurun akibat kenaikan harga kebutuhan pokok.
Selain itu, meningkatnya tren belanja online juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penjualan di pasar tradisional. Banyak masyarakat yang kini lebih memilih berbelanja secara daring karena lebih praktis dan sering menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan pasar konvensional.
Tidak hanya itu, beberapa pedagang juga mengeluhkan menurunnya jumlah wisatawan dan perantau yang biasanya pulang kampung dan berbelanja di pasar. Meskipun arus mudik tetap tinggi, banyak pemudik yang lebih memilih membawa barang dari kota atau membeli di supermarket modern.
Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Padang Panjang, Tina (50), mengungkapkan bahwa tahun ini penjualannya turun hingga 40 persen dibandingkan tahun lalu. “Biasanya kalau Lebaran seperti ini, banyak yang belanja baju baru. Tapi sekarang orang lebih selektif, mungkin karena harga-harga mahal dan ekonomi sedang sulit,” ujarnya.
Para pedagang berharap kondisi ini hanya bersifat sementara dan ekonomi masyarakat bisa segera membaik, sehingga pasar tradisional kembali bergairah seperti sebelumnya. Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi agar pasar tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
reporter:AS/[SuaraPopuler]