Pekanbaru, SuaraPopuler.com — Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kota Pekanbaru menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) dalam rangka pembentukan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2030 di Hotel Bidara Inn Syariah, Pekanbaru.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan dihadiri oleh para anggota, tokoh masyarakat, serta perwakilan Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Eka Firmansyah, S.T., M.T.
Ketua Panitia, Surya Purnama Putra, menyampaikan bahwa musyawarah ini bertujuan menyusun struktur organisasi yang lebih kuat dan menentukan arah dakwah ITMI ke depan. “Kami ingin ITMI terus menjadi wadah kesejahteraan bagi tunanetra muslim dan berperan aktif dalam dakwah di tingkat nasional,” ujarnya. Musyawarah dipimpin oleh Ketua Sidang Suhendro, S.Sos.
Dalam sambutannya, Eka Firmansyah menyampaikan beberapa poin penting:
1. MUSDA menjadi momentum evaluasi dan penguatan organisasi dalam memperjuangkan hak-hak tunanetra.
2. Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk terus mendukung ITMI.
3. Dinas Sosial diharapkan dapat memprogramkan kegiatan pemberdayaan bagi anggota ITMI.
4. Pemko Pekanbaru memberikan apresiasi kepada ITMI atas kontribusinya membantu pemerintah.
5. ITMI diminta agar terus berperan aktif dan terlibat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan
ITMI Kota Pekanbaru yang telah aktif selama lima tahun terakhir merupakan bagian dari organisasi nasional yang didirikan pada 11 Mei 1999 di Bandung, hasil dari Musyawarah Nasional Tunanetra Islam (MUNASTI). Organisasi ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup tunanetra muslim Indonesia melalui pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan, serta memperjuangkan hak-hak mereka di masyarakat.
Saat ini, ITMI kota Pekanbaru memiliki 54 anggota, dengan 42 di antaranya telah terdaftar resmi untuk mengikuti MUSDA . Setelah melalui proses musyawarah, Marjoni terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah ITMI Riau periode 2025–2030, sementara Syahrul ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syuro.
Program-program unggulan ITMI Pekanbaru meliputi pengajian bulanan dan mingguan, kegiatan sosial, serta program khusus Ramadhan seperti Terapi pijat gratis bagi jamaah tarawih di Masjid Agung Annur.
ITMI kota Pekanbaru juga aktif mengadakan pelatihan keterampilan, pembelajaran Al-Qur’an Braille, serta praktik ibadah seperti salat. Ke depan, mereka berharap pemerintah dan masyarakat lebih peduli terhadap penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, termasuk melalui pendirian balai keterampilan khusus bagi mereka.
“ITMI bukan hanya tempat berhimpun, tapi juga jembatan menuju kemandirian dan kesejahteraan bagi saudara-saudara kita yang tunanetra,” tutup Surya.
reporter: Ahmad S