Siak Sri Indrapura, SuaraPopuler com – Wakil Bupati (Wabup) Siak Husni Merza memimpin rapat kerja (raker) Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Siak yang berlangsung di Zamrud Room, Perumahan Abdi Praja, Kampung Rempak, Siak, Selasa (4/6/2024).
Dalam sambutannya, Wabup Husni Merza meminta kepada dinas terkait untuk saling berkoordinasi terkait pemetaan data stunting terutama Dinas Kominfo untuk memantapkan aplikasi guna mengakuratkan data balita stunting di setiap kecamatan.
“Saat ini kita masih melihat balita stunting tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Ini menjadi perhatian kita bersama bagaimana angka-angka ini bisa turun tentunya dengan pola-pola dan kerja keras kita bersama,” kata Husni.
Ia mengatakan, diadakannya rapat kerja ini untuk menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan terkait pengukuran standar gizi dan survei kesehatan.
“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul untuk menindaklanjuti surat dari Kementerian Kesehatan terkait standar pengukuran gizi dan terkait survei kesehatan. Di mana kita melihat adanya di beberapa kecamatan masih ada balita stunting,” sebutnya.
Rapat untuk tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Siak ini, kata Wabup, juga bertujuan bagaimana memantapkan pola-pola untuk penurunan stunting yang ada di Kabupaten Siak.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Wan Idris mengatakan, saat ini jumlah anak stunting di Siak ada 660 anak yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Siak.
“Berdasarkan data Dinas Sosial jumlah anak stunting ada 660 anak, namun yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial atau DKTS sebanyak 36 anak, yang memiliki jaminan kesehatan ada 28 anak, yang ditangani bansos PKH 36 anak, serta yang ditangani bansos BPNT sebanyak 39 anak,” ungkapnya.
Idris mengatakan, Pemerintah Kabupaten Siak bersama tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Siak terus memberikan mulai dari pendampingan kepada keluarga yang berisiko stunting serta pemberian makanan tambahan dan membentuk orang tua asuh.
“Serta melakukan kerjasama dengan kementrian agama untuk memberikan penyuluhan kepada calon pengantin,” kata Wan Idris. (Infotorial)